JawaPos.com – Produsen otomotif asal Prancis, Renault, menghadirkan produk truk off-road di Indonesia dengan menggandeng PT Indo Traktor Utama. Adalah truk K Range yang akan mengisi segmen industri berat yakni pertambangan, kehutanan, serta minyak dan gas.
Dalam peluncuran truk renault K Range di Indonesia yang digelar di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (25/6) malam WIB, pihak Renault Trucks Internasional turut memastikan akan siap dengan sejumlah aturan baru di Indonesia. Termasuk penggunaan bahan bakar biodiesel B30. “Jadi truk kami sudah ready sampai B30,” ujar Presiden Direktur PT Indo Traktor Utama, Bambang Prijono.
Terkait bahan bakar, truk Renault memang tidak ada masalah. Hal itu karena sudah melewati pengujian di Prancis. Truk Renault juga diklaim sudah diberikan komponen tambahan agar kendaraan tetap optimal saat menggunakan fuel B20 ataupun B30.
“Memang untuk ready dengan biodiesel fuel pipe line-nya harus diganti semua. Ada namanya biodiesel kit. Jadi, keluar dari pabrik itu sudah dipasangi biodiesel kit. Pipa-pipa solarnya itu khusus, tapi filter masih sama. Bedanya hanya kami tambahkan water separator. Keluar dari tangki ada filter dulu baru masuk ke mesin,” papar Bambang.
Soal bahan bakar biodiesel B30, pemerintah memang diketahui semakin gencar melakukan persiapan untuk menghadirkan bahan bakar solar dengan campuran FAME 30 persen. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga sudah melakukan tes jalan penggunaan bahan bakar B30 pada kendaraan bermesin diesel agar semakin ramah lingkungan.
Program B30 juga diketahui sebagai langkah pemerintah untuk terus mengembangkan industri kelapa sawit, menyejahterakan petani kelapa sawit, serta menjamin ketersediaan dan kestabilan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri.
Dalam acara peluncuran truk K Range, JawaPos.com berkesempatan untuk masuk melihat-lihat serta menjajal sejumlah fitur truk off-road tersebut. Adapun yang kami jajal adalah varian 6×6 yang menjadi unggulan Renault Trucks di Indonesia.
Seperti bisa dilihat pada gambar, interior dari truk Renault K Range begitu mewah dan nyaman. Truk off-road yang kental nuansa pekerja keras dengan medan tempuh tak ringan ini turut dibekali dengan sistem pendingin ruangan atau AC. AC terbilang dingin dengan suhu mampu diatur hingga 19 derajat celcius.
Masuk ke kabin truk Renault bagi kami tak seperti masuk ke dalam truk yang selama ini kerap lalu lalang di jalanan. Bagian dalamnya mewah dan lengkap dengan fitur-fitur yang bakal memudahkan pengemudi bermanuver dengan kendaraan gambot ini.
Tampak jelas, sejumlah tombol tertata rapi di area panel kemudi. Instrumen cluster juga sudah digital dengan padanan jarum di beberapa titik sebagai indikator RPM, bensin, suhu, dan kapasitas angin untuk pengereman.
Beberapa fitur di dalam kabin yang semakin menunjukkan kecanggihan truk ini adalah tombol lampu utama yang dibuat terpisah dan bisa mengatur tingkat keterangan cahaya dan jatuhnya cahaya. Selain itu, fitur lain seperti spion otomatis juga disematkan pada truk ini. Semakin menambah kesan mewah dan fungsional. Padahal kendaraan ini adalah truk pekerja keras.
Kabin K Range juga terasa lega tanpa adanya tuas transmisi. Ini jelas, pasalnya truk ini mengemas sistem transmisi optidrive, gabungan antara transmisi manual dengan sistem komputer modern untuk perpindahan gigi. Jika optidrive dinyalakan, truk ini akan berubah fungsi menjadi truk otomatis. Namun jika dimatikan, perpindahan gigi bisa diatur dengan mudah dengan tombol di bawah stir bagian kanan. Pada mobil, sistem ini disebut sebagai transmisi tiptronic.
Pastinya, berada di kabin truk off-road truk Renault K Range bagi kami tak seperti berada di dalam truk. Interior truk ini lebih terasa seperti mobil mewah Eropa dengan sejumlah fitur modern. Hal ini tentu membuat nyaman pengemudi meski sedang mengoperasikan truk off-road pada medan yang berat.
Kabin Truk Renault K Range
Editor : Edy Pramana
Reporter : Rian Alfianto