“Dengan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5%, kami melihat potensi yang luar biasa di Indonesia. Dengan begitu, ekspektasi pelanggan jauh lebih besar. Dan inilah alasan kami meluncurkan truk K Range terbaru,” papar Cyril BarillĂ©, Vice President, Renault Trucks International di Jakarta (25/6).
Untuk mendukung pemasaran, seluruh staf perusahaan sudah mengikuti pelatihan yang mendalam. Termasuk pelatihan di lapangan dengan dukungan manufaktur. “Di perusahaan kami, semua staf pendukung, baik administrasi dan teknisi spare part, semuanya tersedia untuk pelanggan. Kami hadir dengan 17 jaringan, 45 staf spare part, 130 teknisi dan insinyur. Kami yakin tidak terlalu jauh dari pelanggan,” sambung Vincent.
Truk ini didesain khusus untuk melahap segala jenis medan. Renault K Range juga bakal dikenalkan dalam versi Xtrem. Konsumen sementara bisa memilih tiga tipe: 6X4, 6X6 dan 8X4. Nilai jualnya, ground clearance tinggi dan approach angle sebesar 36 derajat diklaim cocok untuk kebutuhan off-road. Lalu ada penguatan sasis yang disesuaikan, plat baja di bawah mesin dan tangki oli, bumper berbahan 100% baja di tiga bagian, serta grid pelindung lampu depan.

Urusan jantung mekanis, truk ini disenjatai dua pilihan mesin diesel. Yang pertama punya kapsitas 11 liter, mampu menghasilkan daya 440 Hp. Pilihan kedua, engine 13 liter yang menyuplai tenaga 460 Hp. "Jadi untuk varian 6x4 pakai pilihan mesin 11 liter, lalu varian 6x6 dan 8x4 itu menggunakan 13 liter,” ucap Bambang Prijono, President Director PT Indo Traktor Utama.
Keunggulan lain yang diberikan ialah sistem gearbox optidriver. Teknologi ini konon mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 10%. Dan mengurangi kebutuhan pemeliharaan. Cara kerjanya secara umum mirip dengan transmisi otomatis. Namun lebih kompleks dengan komputerisasi. Sisitem memilih gigi tepat pada waktu yang pas. Sehingga nyaman untuk dikendarai. Ini menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan gearbox manual. Bobotnya 40 kg lebih ringan dari model manual.
Ia diklaim dapat menenggak biodiesel 20% atau 30% (B20 dan B30). Perusahaan sudah melakukan uji coba di Prancis. Mereka melakukan penyesuaian pada bagian mesin dan memasang water separator. K Range sanggup tetap bekerja optimal dengan bahan bakar campuran sawit. Urusan banderol, varian 6X4 berada di kisaran Rp 1,8 miliar, 6X6 Rp 2,1 miliar dan 8X4 sekitar Rp 2,2 miliar. (Alx/Odi)
Sumber: renault-trucks.co.id, Liputan6.com