INFO NISSAN BALIKPAPAN
DANNY ARIESTIAN
0852 4602 1220 / 0542 7189 440
PIN BB 73E84A2B
Jakarta, KompasOtomotif — Lubang yang menyebar
akhir-akhir ini karena banjir di berbagai ruas jalan menjadi momok seram
bagi kaki-kaki mobil. Tak hanya komponen suspensi dan ban yang harus
menahan beban makin berat, posisi roda jadi berubah. Untuk yang
terakhir, solusinya membawa mobil ke bengkel khusus, spooring dan balancing.Menurut Abdi dari Tirezone Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, ini adalah keselarasan dan keseimbangan keempat roda. Spooring untuk menyelaraskan posisi roda kanan dan kiri supaya tidak limbung dan berat sebelah. ”Kalau balance,
roda tidak bergetar (dirasakan disetir) pada kecepatan tertentu.
Penyebabnya bobot roda tidak seimbang di setiap lingkar roda," urainya
kepada KompasOtomotif.
Ingin tahu ciri-ciri kaki-kaki mobil yang sudah harus ”diurut” melalui spooring dan balancing? Inilah penjelasan Abdi:
1. Setir bergetar pada kecepatan tertentu, biasanya mulai terasa di atas 80 kpj. Getaran itu bahkan kadang sampai ke penumpang belakang dengan bunyi-bunyian ban yang tak seimbang. Jika dibiarkan, maka ban akan gundul pada bagian tertentu.
2. Mobil tiba-tiba berjalan miring, padahal setir lurus.
3. Tiba-tiba setir lebih dominan ke kiri atau kanan. Bila dilepas, maka mobil mengarah ke satu sisi. Jika ini terjadi, maka periksa dulu tingkat keausan ban. Ini bisa terjadi gara-gara kebotakan ban tidak merata. ”Kalau bukan ban, berarti mobil harus di-spooring,” tukas Abdi.
4. Posisi setir sentral. Untuk mengetahuinya, luruskan posisi setir sesuai logo merek. Jika sudah merasa lurus, tapi mobil tetap berbelok sendiri, ya harus di-spooring.
5. Ketika membelokkan mobil, tiba-tiba terasa guncangan, padahal kondisi jalan mulus.
6. Kemudi berbelok, tetapi roda susah mengikuti dan cenderung lurus.
Ingin tahu ciri-ciri kaki-kaki mobil yang sudah harus ”diurut” melalui spooring dan balancing? Inilah penjelasan Abdi:
1. Setir bergetar pada kecepatan tertentu, biasanya mulai terasa di atas 80 kpj. Getaran itu bahkan kadang sampai ke penumpang belakang dengan bunyi-bunyian ban yang tak seimbang. Jika dibiarkan, maka ban akan gundul pada bagian tertentu.
2. Mobil tiba-tiba berjalan miring, padahal setir lurus.
3. Tiba-tiba setir lebih dominan ke kiri atau kanan. Bila dilepas, maka mobil mengarah ke satu sisi. Jika ini terjadi, maka periksa dulu tingkat keausan ban. Ini bisa terjadi gara-gara kebotakan ban tidak merata. ”Kalau bukan ban, berarti mobil harus di-spooring,” tukas Abdi.
4. Posisi setir sentral. Untuk mengetahuinya, luruskan posisi setir sesuai logo merek. Jika sudah merasa lurus, tapi mobil tetap berbelok sendiri, ya harus di-spooring.
5. Ketika membelokkan mobil, tiba-tiba terasa guncangan, padahal kondisi jalan mulus.
6. Kemudi berbelok, tetapi roda susah mengikuti dan cenderung lurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar